Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan tubuh yang sehat terhindar dari penyakit. Para ahli pun telah banyak mengembangkan konsep-konsep kesehatan yang diharapkan dapat membantu orang banyakuntuk memperoleh kesehatannya. Penelitian tentang konsep kesehatan pun telah banyak diterbitkan kedalam jurnal-jurnal ilmiah.
Autopagy berasal dari kata Auto (Yunani) berarti sendiri; Phagy : phagus (Latin) makan; phagein (Yunani) makan, berbagi makanan. Pengertian menurut biologi sel: sel tubuh memakan sendiri organel (bagian dalam sel) pada keadaan sel lapar karena kekurangan nutrisi. Konsep ini muncul pada tahun 1960-an, ketika para peneliti pertama kali mengamati bahwa sel dapat menghancurkanisinya sendiri dengan membungkusnya dalam membran, membentuk vesikel seperti karung yang diangkut ke kompartemen daur ulang, yang disebut lisosom, untuk degradasi. Penemuan Yoshinori Ohsumi membawa pada paradigma baru dalam pemahaman tentang bagaimana sel mendaur ulang isinya. Yoshinori Ohsumi merupakan Nobel pada tahun 2016 dalam bidang medis dengan bagaimana sel mendaur ulang dan memperbarui isinya yang dikenal dengan AUTOPAGY.
Menurut Priya Khorana, PhD, dalam pendidikan nutrisi dari Columbia University , Autophagy adalah cara tubuh membersihkan sel-sel yang rusak, untuk meregenerasi sel-sel yang lebih baru dan lebih sehat. Ini karena autophagy adalah mekanisme pertahanan diri evolusioner di mana tubuh dapat menghilangkan sel-sel yang disfungsional dan mendaur ulang bagian-bagiannya untuk perbaikan dan pembersihan sel, menurut ahli jantung bersertifikat, Dr. Luiza Petre. Petre menjelaskan bahwa tujuan autophagy adalah untuk menghilangkan puing-puing dan mengatur dirinya sendiri kembali ke fungsi mulus yang optimal. “Ini mendaur ulang dan membersihkan pada saat yang sama, seperti menekan tombol reset ke tubuh Anda. Plus, itu meningkatkan kelangsungan hidup dan adaptasi sebagai respons terhadap berbagai stresor dan racun yang terkumpul di sel kita, ”.
gambar : Mekanisme Autopagy
Apa manfaat Autopagy
Ahli diet terdaftar, Scott Keatley, RD, CDN, mengatakan bahwa pada saat kelaparan, autophagy membuat tubuh tetap bekerja dengan memecah materi seluler dan menggunakannya kembali untuk proses yang diperlukan. “Tentu saja ini membutuhkan energi dan tidak dapat berlanjut selamanya, tetapi ini memberi kita lebih banyak waktu untuk mencari makanan,” tambahnya.
Di tingkat sel, Petre mengatakan manfaat autophagy meliputi:
- menghilangkan protein beracun dari sel yang dikaitkan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer
- mendaur ulang protein sisa
- menyediakan energi dan bahan penyusun untuk sel yang masih bisa mendapatkan keuntungan dari perbaikan
- dalam skala yang lebih besar, itu mendorong regenerasi dan sel-sel sehat
Autophagy menerima banyak perhatian karena perannya dalam mencegah atau mengobati kanker.
Dari penemuan Yoshinori Ohsumi mendapat kesimpulan bahwa
- Autophagy mengontrol fungsi fisiologis penting di mana komponen seluler perlu didegradasi dan didaur ulang.
- Autophagy dapat dengan cepat menyediakan bahan bakar untuk energi dan blok bangunan untuk pembaruan komponen seluler, dan karena itu penting untuk respons seluler terhadap kelaparan dan jenis stres lainnya.
- Setelah infeksi, autophagy dapat menghilangkan bakteri dan virus intraseluler yang menyerang.
Seorang ilmuwan telah membuktikan dan telah menemukan bahwa ketika seseorang lapar (PUASA) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein yang khusus yang disebut autophagisom diseluruh bagian tubuh. Autophagosom tersebut bisa dianalogkan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel yang tidak berguna (sel-sel mati) dan ternyata juga sel-sel lain yang membahayakan tubuh, seperti sel kanker serta sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit, lalu protein autophagisom tersebut menganalisanya dan memakan sel-sel berbahaya tersebut. Kesimpulan dari riset tersebut, menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek melaparkan diri (PUASA) dua atau tiga kali dalam seminggu. Selain puasa, olahraga juga akan memacu autopagy, jadi sangat disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin.
Dari sini dapat diambil benang merahnya bahwa
- Sel kelaparan akan sel memecah protein dan komponen sel lainnya kemudian menggunakannya untuk sumber energi.
- Selama autophagy, sel juga menghancurkan virus dan bakteri serta menyingkirkan struktur sel yang rusak.
- Autophagy adalah proses yang sangat penting untuk kesehatan sel, pembaruan, dan kelangsungan hidup.
Sumber :
- https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/2016/press-release/
- https://www.healthline.com/health/autophagy
Komentar